Kata "Hatur Nuhun" (Terima Kasih) diucapkan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, saat menutup pembacaan Dasasila Bandung dalam acara puncak peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Gedung Merdeka Bandung, Jumat 24 April 2015.
Sebelum membacakan Dasasila Bandung dalam bahasa Inggris, Emil --sapaan akrab Ridwan Kamil-- menyampaikan sambutan ringkas juga dalam bahasa Inggris.
Lihat: Video Pembacaan Dasasila Bandung Ridwan Kamil
Usai membacakan Dasasila Bandung, Emil juga memberikan komentar singkat dalam bahasa Inggris, menyampaikan selamat datang di Bandung, dan menutupnya dengan ucapan "hatur nuhun" sebelum meninggalkan podium.
"Saya Ridwan Kamil, wali kota Bandung. Saya ingin mengucapkan selamat datang kepada para delegasi Konferensi Asia Afrika di kota Bandung," kata Ridwan mengawali pidatonya dalam bahasa Inggris, di Gedung Merdeka, Jl Asia Afrika, Bandung, Jabar, Jumat (24/4/2015).
"Selamat datang untuk macan Asia dan singa Afrika," sambungnya.
Setelah membaca 10 poin berisi pernyataan solidaritas terhadap negara-negara di Asia Afrika yang diputuskan dalam KAA 1955 dalam bahasa Inggris, Wali Kota yang gemar berpeci itu kembali mengucapkan sambutan pada para delegasi. Dia mengajak para pemimpin Asia Afrika untuk menikmati Bandung.
"Selamat datang di Bandung. Ibu kota Asia Afrika dan kota pertama yang ramah HAM," ujar Ridwan.
Di akhir pidatonya dia mengucapkan salam penutupan dalam bahasa Sunda, "Hatur nuhun."
"Selamat datang di Bandung. Ibu kota Asia Afrika dan kota pertama yang ramah HAM," ujar Ridwan.
Di akhir pidatonya dia mengucapkan salam penutupan dalam bahasa Sunda, "Hatur nuhun."
Kesuksesan Emil melaksanakan tugasnya dan "surprise" mengucapkan "hatur nuhun" di akhir penampilan mengundang pujian.
"Sambutan Ridwan Kamil Membuat Bangga Warga Bandung," komentar seorang pengguna tweet dari Bandung, merujuk pada #haturnuhun yang dengan cerdas diselipkan di akhir penampilan oleh Emil. "Modern, cerdas, namun tidak melupakan akar tradisi," komentar yang lain.*
"Sambutan Ridwan Kamil Membuat Bangga Warga Bandung," komentar seorang pengguna tweet dari Bandung, merujuk pada #haturnuhun yang dengan cerdas diselipkan di akhir penampilan oleh Emil. "Modern, cerdas, namun tidak melupakan akar tradisi," komentar yang lain.*
0 Comments