Recent Posts

header ads

Ini Dia 24 Prestasi Besar Jokowi-JK versi ISIS

 Prestasi Besar Jokowi-JK versi ISIS
CB Magazine -- Institute for Strategic and Indonesian Studies (ISIS) menilai pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla setidaknya memiliki 24 prestasi sejak dilantik.

"Setidaknya ISIS mencatat lebih dari 24 prestasi besar Jokowi-Jusuf Kalla selama lima bulan (20 Oktober-30 Maret 2015) berkuasa," kata ISIS dalam rilisnya, Senin (30/3), seperti dikutip jpnn.com.

Menurut Direktur Eksekutif  ISIS, Kisman Latumakulita, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla karena telah melakukan sejumah terobosan besar.

Berikut ini daftar 24 prestasi Jokowi-JK versi ISIS:
1. Harga BBM naik-turun-naik.
2. Harga beras naik.
3. Harga gas mahal.
4.Tarif Dasar Listrik naik terus

5. Semua kebutuhan sembako naik.
6. Tarif kereta api naik.
7. Jalan tol dikenakan pajak.
8. Tatanan hukum dan konstitusi amburadul.
9. Stabilitas politik dan partai politik acak-acakan.
10. Utang bertambah Rp 250 triliun.

11. Penerimaan pajak sampai Maret 2015 dibandingkan periode yang sama Maret 2014 turun Rp 50 triliun.
12. Lembaga penegak hukum ditarik-tarik ke ranah politik.
13. Intitusi Polisi dan KPK diobok-obok.
14. Impor beras dan gula semakin 'mantap'.
15. Elite politik konflik terus menerus tak terkendali.

16. Daya beli rakyat menurun, biaya hidup naik mengikuti kenaikan harga BBM.
17. Perputaran ekonomi mengandalkan konsumsi.
18. Ekspor turun, impor naik tajam.
19. Izin ekspor konsentrat Freeport dan Newmont diperpanjang tanpa perlu bangun smelter.
20. Ketua umum partai politik memonopoli angkutan minyak (mafia migas baru).

21. Dunia usaha kesulitan memproyeksi biaya produksi.
22. Relawan tanpa pamrih dapat pamrih, semua jadi direksi dan komisaris BUMN.
23. Rupiah terjun bebas dari Rp 10.000 di akhir Juli 2014 ketika Jokowi-JK ditetapkan sebagai pemenang Pilpres dan sekarang Rp 13.000 lebih per USD.
24. Yang penting rajin blusukan gak kerja 'yah ora opo-opo'.

ISIS belum memasukkan prestasi terbaru, yaitu berhasil memblokir 22 situs Islam yang dinilai menyebarkan radikalisme.*

Post a Comment

0 Comments